Sunday, November 29, 2009

Gebyok Jati

Pintu ini terbuat dari bahan kayu Jati dengan ornament ukiran sangat tepat diaplikasikan dirumah anda kesan entik Jawa akan selalu terpancar dari bentuk ornament yang di tampilkan. Type ukuran standar :
  • 150 cm x 270 cm 
  • 250 cm x 270 cm
  • 300 cm x 270 cm
  • 400 cm x 270 cm dengan ketebalan SAKA antara 15 - 16 cm 
Namun tidak menutup kemungkinan dapat disesuaikan dengan rencana bidang pintu atau tergantung dengan selera calon pemesan harganya pun bervariasi tergantung bentuk, ukuran dan kualitas kayu Jati itu sendiri.  Apabila anda berminat Untuk Keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi CS kami di Email : gudang.art@gmail.com CP : +62812.2771.9200 / +62818.0430.9449
Sumber : http://www.gudangart.blogspot.com

Wednesday, November 18, 2009

Kaca Patri pada rumah Joglo

Pada dasarnya bentuk rumah Joglo berdenah bujur sangkar, mempunyai empat pokok tiang ditengah yang disebut Saka guru dan menggunakan blandar bersusun yang disebut Tumpangsari. Blandar Tumpangsari ini bersusun keatas, makin keatas makin melebar, Jadi awalnya hanya berupa bagian tengah dari rumah bentuk Joglo zaman sekarang Perkembangan selanjutnya diberikan tambahan-tambahan pada bagian-bagian samping, dan ada penambahan elemen kaca patri pada rumah Joglo, kesan tradisional jawa pun akan terasa kental dan mengena dengan ornamen gunungan atau wayang selamat mencoba..!!!  Free Konsultasi design kaca patri untuk rumah Joglo dapat menghubungi kami dengan e-mail : pur_gapura@yahoo.co.id Contact Person : 0812.2771.9200
Sumber http://www.djavaglass.blogspot.com

Sunday, November 15, 2009

Tips memilih Lampu Gantung Antik berkualitas

 
Lampu gantung antik bahan dasarnya ada yang terbuat dari Kuningan, Tembaga dan Aluminium sangat cocok diterapkan pada design rumah Etnik/Classic pada jaman dulu lampu gantung antik ini menggunakan bahan bakar minyak, seiring perkembangan jaman Lampu ini sekarang tampil lebih menawan dengan bolam lampu listrik tanpa mengurangi nilai estetika, lampu gantung ini dapat di aplikasikan pada ruang tamu atau ruang keluarga. Lampu gantung antik sangat beragam baik ukuran dan designnya  tentu harganya pun ikut mempengaruhi. Ada tips sederhana dalam memilih Lampu gantung antik yang berkualitas...antara lain : 
  1. Pilihlah lampu gantung antik yang struktur rangkanya padat,berisi dan agak berat karena lampu gantung antik yang baik proses pembuatannya dengan cara di ukir dan selanjutnya dengan proses pengecoran logam /cetak.
  2. Jangan terkecoh dengan warna/Finishing lampu gantung antik karena banyak hanya polesan semata, Jeli melihat apakah lampu ini asli dari bahan kuningan, tembaga atau aluminium jangan salah dalam bertransaksi keinginan membeli Lampu gantung antik Kuningan/Tembaga malah yang di bawa Lampu gantung antik yang berbahan dasar aluminium, Karena lampu gantung yang berbahan dasar aluminium finishingnya bebas dan bisa menyerupai warna kuningan atau tembaga.
Sumber : http://www.gudanglampu.blogspot.com

Tuesday, November 10, 2009

Pahami Kontrak Kerja dalam membangun rumah


Dalam pemilihan Arsitektur dan Kontraktor ada beberapa hal  yang harus di perhatikan dan dicermati, karena banyak sekali yang menawarkan jasa pembangunan rumah . Biasanya kontraktor yang menawarkan  atau berani melaksanakan pembangunan dengan harga murah, dilakukan dengan cara mengurangi kualitas struktur bangunan itu sendiri sehingga akan berdampak kurang baik pada kekuatan bangunan secara keseluruhan. Secara umum besaran biaya pembangunan rumah tinggal kw-1 sekitar Rp. 2 Juta - Rp 2,5 Juta /m2 kualitas pengerjaan pun terjamin sudah baik dan berkualitas, tapi tidak menutup kemungkinan bisa saja menyesuaikan dengan permintaan klien (Owner) dengan Budget yang ada, design dan Spesifikasi bangunan pun  sangat berpengaruh dan tentunya besaran biaya yang di tetapkan bisa antara Rp. 1,5 Juta - Rp. 2 Juta /m2..Dengan kesimpulan Pahami dengan cermat kontrak kerja dalam membangun rumah. Tujuan mengapa Kontrak kerja di buat adalah :
  1. Menyamakan konsep, metode atau pandangan setiap tahapan pembangunan rumah.
  2. Menghindari perselisihan antara pemilik rumah dengan pemborong.
  3. Menghindari salah tafsir antara pemilik rumah dengan pemborong.
  4. Memudahkan penyelesaian pekerjaan.
  5. Menjadi aturan pelaksanaan pembangunan rumah.  Sumber : http://www.gudangart.blogspot.com